Sepertiga Malam Terakhir (01.00-Subuh)
Inilah waktu terbaik untuk melaksanakan sholat tahajud. Waktu ini adalah yang paling dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Di waktu ini, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Jadi, kalau kamu sholat tahajud jam 4 pagi, ini termasuk waktu yang paling mustajab!
Waktu Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam pertama. Yakni dilakukan setelah sholat Isya sampai jam 10 malam. Namun sebagaimana dijelaskan di atas, seorang tersebut sudah harus tidur terlebih dahulu.
Keutamaan Sholat Tahajud
Dikutip dari buku Bukti Rahmat Allah Tidak Pernah Putus karya Muhammad Syukron Maksum, keutamaan dari sholat Tahajud antara lain:
Sholat Tahajud Dilakukan Jam Berapa?
Diambil dari sumber sebelumnya, ada pembagian waktu yang utama untuk melaksanakan sholat Tahajud, antara lain:
Sepertiga Malam Kedua (22.00-01.00)
Ini adalah waktu di mana kebanyakan orang sudah tidur. Suasana lebih tenang dan sepi. Sholat tahajud di waktu ini dianggap lebih utama dibandingkan sepertiga malam pertama.
Waktu Paling Utama Melakukan Sholat Tahajud
Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir, yakni pada jam 1 dini hari sampai menjelang waktu Subuh.
Di saat inilah, Allah SWT turun ke dunia untuk mendengar permohonan dan permintaan ampun hamba-hamba-Nya dan Dia tidak akan menolaknya.
Suara.com - Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang memiliki keistimewaan tersendiri. Dilakukan pada malam hari, tahajud dianggap sebagai sholat yang membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT, terutama karena dilakukan di waktu yang penuh keheningan dan ketenangan. Tapi, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah boleh sholat tahajud jam 4 pagi? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Sholat tahajud ini dikerjakan minimal dua rakaat setelah waktu Isya hingga sebelum waktu Subuh. Waktu terbaiknya ada pada sepertiga malam terakhir, saat doa-doa lebih mudah dikabulkan. Nah, jam 4 pagi itu termasuk sepertiga malam terakhir, loh! Jadi, buat kamu yang ingin melaksanakan sholat tahajud di waktu tersebut, tenang saja, hukumnya diperbolehkan.
Namun, selain waktu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar sholat tahajudmu lebih sempurna dan lebih berpeluang untuk mendapatkan berkah dan pengabulan doa dari Allah SWT. Salah satunya adalah tidur sebelum tahajud, karena ada beberapa pandangan ulama tentang pentingnya tidur sebelum melaksanakan ibadah ini.
Sholat tahajud memiliki rentang waktu yang cukup panjang, yakni setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Namun, ada beberapa bagian dari malam yang lebih utama untuk melaksanakan ibadah ini, dan Rasulullah SAW sendiri memberikan panduan tentang waktu-waktu terbaik untuk mendirikannya.
Baca Juga: Teks Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan Allah SWT
Bolehkah Sholat Tahajud Tidak Tidur Dulu?
Dalam beberapa pandangan ulama, tidur sebelum melaksanakan sholat tahajud adalah sunnah yang dianjurkan. Hal ini karena istilah "tahajud" sendiri berasal dari kata _hajada_, yang berarti meninggalkan tidur. Oleh sebab itu, tahajud dianggap lebih sempurna jika dilakukan setelah kamu terbangun dari tidur malam.
Pendapat ini didukung oleh ulama dari Mazhab Syafi'i yang menyebutkan bahwa tahajud adalah sholat yang dikerjakan setelah tidur. Jika kamu melakukannya sebelum tidur, maka sholat tersebut tidak dinamakan tahajud, melainkan sholat sunnah malam biasa.
Baca Juga: Amalan Setelah Sholat Tahajud: Dzikir, Istighfar, dan Doa yang Dianjurkan
Namun, ada juga ulama yang memperbolehkan sholat tahajud meskipun kamu belum tidur sebelumnya. Dalam kitab Hasyiyah Ad Dasuqi disebutkan bahwa sholat tahajud adalah semua sholat sunnah yang dikerjakan setelah Isya, baik itu sebelum tidur maupun setelah tidur. Bahkan, ulama seperti Quraish Shihab juga berpendapat bahwa esensi tahajud adalah meninggalkan tidur, dan bukan harus bangun dari tidur terlebih dahulu.
Jadi, apakah boleh sholat tahajud jam 4 pagi meskipun tanpa tidur sebelumnya? Jawabannya adalah boleh! Namun, jika kamu bisa tidur dulu dan bangun di waktu sepertiga malam terakhir, tentu itu akan lebih baik dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Semoga penjelasan ini bisa menjawab pertanyaan kamu dan memberikan panduan yang jelas dalam melaksanakan sholat tahajud, terutama soal waktunya. Jangan lupa, niat yang ikhlas dan keistiqamahan dalam beribadah adalah kunci agar Allah SWT mendengar dan mengabulkan doa-doa kita.
Jam Sholat Tahajud Merupakan Waktu Mustajab untuk Berdoa
Dalam buku Keajaiban Tahajud, Subuh dan Dhuha untuk Hidup Berkah, Bergelimang Harta, Sukses dan Bahagia oleh Ferry Taufiq El Jaquene dikatakan bahwa Allah SWT telah berjanji akan mengabulkan harapan seseorang di waktu sholat tahajud. Dalam sebuah riwayat. Rasulullah SAW bersabda:
"Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata, 'Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang beristighfar sehingga Aku ampuni dosanya?" (HR Bukhari dan Muslim)
Melaksanakan sholat sunnah pada sepertiga malam terakhir memang adalah waktu yang paling utama. Apabila direntangkan, waktu sepertiga malam terakhir ini terjadi di antara pukul 01.00 hingga sebelum memasuki subuh.
Dalam hadist riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan:
"Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata," Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?"
SERAMBINEWS.COM - Pendakwah Buya Yahya menjelaskan terkait batas waktu shalat tahajud.
Shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam.
Dikutip dari laman Kemenag, secara bahasa, tahajud berarti berupaya melawan atau meninggalkan tidur, sedangkan menurut istilah fiqih adalah shalat sunnah malam hari yang dilakukan setelah tidur.
Dalam pelaksanaannya, shalat Tahajud dilakukan di malam hari setelah bangun tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, namun setiap dua rakaat ditutup dengan salam.
Ada sejumlah keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakan shalat Tahajud. Di antaranya sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Baca juga: Sah Atau Tidak Wudhuk Seseorang yang Memakai Kutek, Pacar atau Henna? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Pada kesempatan ceramah Buya Yahya yang diunggah melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, Senin (22/7/2024), seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya terkait batas waktu mengerjakan shalat tahajud.
Jamaah tersebut sering kali telat bangun, alhasil dia mengerjakan shalat tahajud pada pukul empat dini hari, dia pun merasa was-was saat mengerjakan shalat tahajud karena berdekatan dengan waktu subuh.
"Izin bertanya Buya, tentang shalat tahajud. Kan Lebih utama di sepertiga malam, akan tetapi terkadang kita itu kesiangan, jam empat baru bangun lalu kita langsung ambil wudhu daripada tidak tahajud jadi tetap melaksanakannya, tapi saya was-was. Yang saya tanyakan bagaimana hukum shalat tahajaud yang kesiangan?," demikian pertanyaan jamaah tersebut.
Mendapati pertanyaan itu, Buya Yahya memberikan penjelasan.
Buya mengatakan, waktu tahajud terbentang sampai waktu subuh tiba. Artinya, selagi masih belum masuk waktu subuh, anda bisa melaksankan shalat tahajud.
Baca juga: Mau Cantik tapi Jadi Tak Sah Wudhu? Ini Penjelasan Lengkap Buya Yahya Soal Kutek, Pacar dan Henna
"Waktu tahajud terbentang sampai subuh, selagi subuh belum tiba bisa tahajud, jam empat belum subuh, di sini 4.30 wib subuhnya," kata Buya Yahya.
Jika belum masuk waktu subuh, segerakan anda langsung mengambil air wudhu lalu melaksanakan shalat tahajud sebanyak banyaknya.
Pelaksanaan sholat Tahajud dilakukan jam berapa barangkali masih menjadi pertanyaan sebagian muslim. Pada dasarnya ibadah sunnah ini dikerjakan pada malam hari.
Sholat Tahajud adalah sholat yang utama setelah sholat wajib sebagaimana dikatakan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA dari Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu. Maka Rasulullah SAW menjawab,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sholat sunnah malam hari."
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis karya Ahmad Sultoni, sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari dengan syarat sudah melakukan sholat Isya dan sudah tidur sebelumnya.
Sholat Tahajud bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasan maksimal melakukannya. Jadi, seorang muslim yang bertakwa bisa sholat Tahajud sebanyak yang ia mampu.
Cara melakukan sholat Tahajud sama seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya atau sama seperti sholat Subuh. Perbedaannya terletak pada niat.
Sholat Tahajud memiliki banyak sekali keutamaan bagi orang-orang yang mau dan mampu melaksanakannya. Apa saja?
Allah SWT akan Mengangkat ke Tempat yang Terpuji
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra' ayat 79 yang berbunyi,
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا ٧٩
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Tahajud
Sholat tahajud umumnya dilaksanakan pada malam hari dan sering disebut sebagai sholat malam. Menukil dari buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja susunan Ahmad Hawassy, setidaknya ada tiga pembagian waktu sholat tahajud yang dinilai paling baik.
Waktu yang sangat utama ialah pada sepertiga malam pertama, yaitu dimulai sejak setelah waktu Isya sampai pukul 22.00. Sementara itu, waktu yang lebih utama ialah sepertiga malam kedua pada pukul 22.00 sampai 01.00 dini hari.
Lalu, waktu paling utama ialah sepertiga malam terakhir yang dimulai pada 01.00 dini hari hingga Subuh. Nabi Muhammad SAW sendiri melakukan tahajud pada sepertiga malam terakhir, hal ini sesuai dengan riwayat Abu Muslim yang bertanya pada Abu Dzar, "Pada waktu manakah yang lebih utama untuk kita mengerjakan sholat malam?"
Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini."
Nabi SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga malam yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)